Terumbu Karang Pulau We

Perjalanan menuju Pulau Weh sungguh terasa lama dengan sebuah kapal nelayan kecil. Walau wajah wajah nelayan yang membawa kami tampak bergembira ketika mata pancing yang mereka lemparkan menyangkut seeekor ikan trigger, tapi saya tahu bahwa kenangan akan bencana tsunami beberapa waktu silam tetap susah untuk dilupakan.
Apa yang saya bayangkan bahwa tsunami memporak porandakan alam bawah laut ternyata tidak terbukti.
Tak beberapa lama setelah bencana Tsunami, kami memotret alam bawah laut Pulau Weh untuk membuktikan bahwa terumbu karang disana tidak rusak. Kebesaran alam ciptaan Tuhan masih tergambar dengan indahnya. Sea fans raksasa dengan anggunnya mencuatkan semburat warna yang mengagumkan .

Ini sungguh berbeda ketika berjalan dari Airport menuju pelabuhan. Sejauh mata memandang, hanya timbunan sampah, puing puing rumah dan kendaraan. Horison tanpa batas, demikian saya menyebutnya. Karena kami bisa memandang laut dari pemukiman kota, yang semula tertutup oleh bangunan,rumah dan pohon pohon. Semuanya kini tercabut paksa dari muka bumi.

Terumbu karang adalah salah satu pilar ekosistem kehidupan bawah laut yang paling penting. Ia merupakan pemasok plankton untuk makanan spesies ikan dan sekaligus rumah bagi mereka. Kehancuran terumbu karang merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup ikan ikan.

Taman laut pulau weh seakan tak pernah tersentuh oleh angkara murka tsunami. Tak pernah terbayangkan hanya lima belas meter diatas semua ini, pernah terjadi bencana gelombang raksasa yang menghancurkan apa saja yang dilewati. Mungkin Tuhan tak sampai hati untuk menghancurkan keindahan alam bawah laut ini.

Share

  1. 0
    10 October 2008 16:55:14

    leksa

    saya pernah nanya sama mas Iman dulu, apa menemukanpuing2 rumah, mobil, mayat di bawah laut sana? ternyata tidak ya Mas..

    mungkin bisa dicoba kalo menyelamnya di sekitar pantai Banda Aceh, Ule Lheu.. Bisa beda dengan surga bawah laut di Pulau Weh sana Mas 🙁

  2. 0
    11 October 2008 12:08:18

    iman brotoseno

    Leksa,
    Sama saja kok teman saya dari group lain yang mendokumentasikan pantai sebelah barat memang tidak menemukan mayat atau puing puing di bawah laut. Memang ada mayat mayat tapi mengapung , dan tidak tenggelam..Karena memang pusat gempat dan retakan terjadi jauh di samudra hindia
    Intinya memang Tsunami tidak merusak bawah laut. Ini lain kasusnya dengan Gempa di Flores tahun 1992, yang terjadi di dekat flores sehingga terumbu karangnya retak dan hancur.

  3. 0
    13 October 2008 10:50:51

    za

    mhmm….sampai saat ini udah bisa snorkling aja udah bangga… karna bisa nikmati keindahan yang Alloh ciptakan….
    skarang, jadi pengen banged diving….. ajak ajak dong mas…;)

  4. 0
    16 November 2008 10:53:40

    m arif tonist

    mau juga ikut diving biar bisa ikut partisipasi jaga laut kita terutama alam dibawahnya..

  5. 0
    30 September 2009 09:29:55

    lita alit

    bisa jadi memang karena ga banyak orang indonesia yang bisa nyelam, sehingga mereka ga tahu keindahan dunia bawah laut, akhirnya cuek aja sama kelestarian laut.
    yuk, kita promosi diving/snorkling biar makin byk yang cinta laut

  6. 0
    12 July 2011 00:33:44

    damm11

    mantep alam nya gan..ijin share n lam kenal

  7. 0
    19 December 2012 18:54:05

    Ery Aryani

    Om Iman, foto-fotonya cuma dua ya? Hmm
    Pulau We mengagumkan! (walau hanya melihat dari 2 foto2 itu)

Latest

About

Dunia Laut berisi kumpulan cerita dan foto-foto tentang kekayaan alam hayati lautan Indonesia.

Blog ini dikelola oleh Iman Brotoseno, PADI Dive Instructor.

© Dunia Laut. Design by Muhammad Zamroni.