Penyakit dekompresi ( DCS ) umumnya terjadi akibat kelalaian penyelam itu sendiri, dan sering kali kurang disadari oleh banyak penyelam. Penyakit ini bisa membawa pada kelumpuhan bahkan kematian jika tidak ditangani secara benar. Salah satu metode penyembuhan melalui chamber yang di rumah sakit tertentu. Bahwa banyak sekali faktor yang mengakibatkan seorang penyelam mengalami. Ini disebabkan :
Prosedur Penyelaman:
1. Kelalaian menggunakan table penyelaman secara benar atau tidak memperhatikan table pada waktu penyelaman – seperti batas kedalaman dan waktu penyelaman.
2. Tidak mengatur fungsi kerja ( setting ) dan prosedur menggunakan dive computer secara baik. Termasuk bagaimana menggunakan dan memelihara dive computer secara berkala.
3. Tidak melakukan prosedur dan profil penyelaman yang tidak aman, yakni penyelaman multi level ( sering naik turun, naik terlalu cepat dan sebagainya ).
Kondisi Fisik :
1. Usia lanjut
2. Kurang beristirahat
3. Kondisi badan tidak sehat / sakit
4. Konsumsi alcohol
5. Dehidrasi
6. Kelebihan kelenjar lemak / kegemukan
7. Kedinginan
8. Kelelahan atau aktitivas tubuh yang berlebihan sebelum menyelam
9. Naik pesawat atau berada di ketinggian setelah menyelam.
Dunia Laut berisi kumpulan cerita dan foto-foto tentang kekayaan alam hayati lautan Indonesia.
Blog ini dikelola oleh Iman Brotoseno, PADI Dive Instructor.
© Dunia Laut. Design by Muhammad Zamroni.
Abi
Sekedar menambah tulisan Iman
Penyebab DCS sangatlah kompleks, anggapan umum adalah DCS hanya disebabkan oleh mekanisme terbentuknya gelembung Nitrogen di darah dan jaringan tubuh, padahal selain itu terkait juga proses bio kimia. Sehingga pada saat penanganan nya selain proses recompression, sebaiknya diikuti juga dengan pemberian obat (intravenous) untuk menangani komplikasi bio kimia yang timbul.
Tidak ada dive table atau dive computer yang bisa menjamin bahwa seorang diver tidak akan terkena DCS, walaupun sudah mengikuti prosedur. Bagaimanapun prosedur penyelaman yang ditulis di atas tetap harus di ikuti untuk memperkecil resiko terkena DCS. Tapi kalau tidak mau terkena DCS : jangan SCUBA diving 🙂
Use common sense and “what if” scenarios when planning a dive. Control the “Vacation Behaviour” (Don’t want to missed the dive, excessive alcohol intake, not enough sleep, etc)
Dive safely !
Kiko
Mau info juga nih sedikit trik tradisional yang sudah dilakukan di pedalaman kampung saya sejak dahulu kala dan trik ini cukup berhasil mengetasi dekompresi.
Karena mereka menyelam ikan pakai kompresso (saya belum tau persis apa ada hubungannya dan perbedaan dari dampak alat yang digunakan terhadap trik penyembuhan dekompresi ala nelayan kampung).
Cara yang dilakukan cukup simpel :
– Saat kena dekompresi, saat itu juga yang terkena dibawah turun kembali ke dalam laut pada kedalam terkahir tempat menyelam, misalnya kedalaman 20m, maka harus dibawah dikedalam itu juga.
– Setiba dikedalaman, yang terkena dekompresi diurut mulai dari kepala sampai ujung kaki, sampai keluar air kencing, jika telah diurut namun air kencing belum keluar, maka lokasi pengurutan diperdalam lagi, pokoknya akhir dari pekerjaan pengurut itu sampai keluar air kencing.
– Setelah itu dinaikkan keatas dan langsung minum obat anti biotik, Min. 1 butir yang 500 ml.
– Istirahat selama Min. 2 hari, dalam artian istirahat tidak melakukan perjaan yang berat-berat (termasuk maaf hubungan suami istri), jangan mengangkat barang berat, dll.
– Setelah istirahat biasanya 3 hari, maka hari ke-3 atau ke-4 pada pagi hari disarankan untuk berendam air laut Min. 1 jam.
Cuma itu saja. Ini telah dilakukan sejak lama dan belum pernah ada yang mengelami masalah setelah kena dekompresi.
Semoga bermanfaat 😀
ReV
@abi bener tuh kk.. tapi bagi penyimak.. jangan takut diving.. karena.. setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.. smuanya tergantung dari diri anda sendiri.. anda mau mengikuti prosedur atau tidak.. seperti itu aja kok ^^