Pada tahun 1990, secara resmi PADI memperkenalkan kepedulian lingkungan terhadap industri penyelaman. Project AWARE ( Aquatic World Awareness, Responsibility and Education ). Asalnya program misi sepuluh tahun kedepan untuk menekankan perlindungan lingkungan alam laut. Pada saat yang bersamaan – waktu itu – tumpahan minyak Exxon Valdes memenuhi pantai selatan Alaska, merupakan salah satu kerusakan alam yang pernah terjadi.
PADI percaya bahwa jika masyarakat benar benar menjaga lingkungan hidup laut dari polusi, perusakan akan membawa keseimbangan ekosistem. PADI juga mengajak melalui industri penyelaman rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap dunia lautan.
Projecr AWARE memiliki misi :
1. Membawa perhatian dunia atas segala problem ekologi lautan yang muncul.
2. Mengajarkan kepada penyelam untuk tetap menjaga kelestarian bawah laut selama kegiatan menyelam.
3. Menjadikan penyelam sebagai ‘ dutabesar ‘ terhadap publik lainnya mengenai issue issue lingkungan alam laut.
Setelah 18 tahun, Project Aware telah tumbuh menjadi salah satu barometer kegiatan konservasi dunia laut melalui yang efektif. Di kalangan dunia penyelaman memang Project Aware identik dengan kegiatan Beach Clean Up – bebersih laut – yang secara atraktif menjadi program tahunan seluruh penyelam dari berbagai belahan dunia. Secara bersama sama dengan melibatkan keluarga, anak anak, teman sampai penyelam melakukan kebiasaan membersihkan laut, pantai dan terumbu karang dari botol minuman, kaleng, plastik dan sampah lainnya.
Ternyata tidak sesederhana itu. Kegiatan ini juga mencakup seperti Protect Shark, The Whale Shark Project, Protect Living Reef and Respect our Wrecks.
Protect Shark
Banyak persepsi salah dari manusia bahwa hewan laut ini adalah pemangsa ganas termasuk terhadap manusia. Tidak semuanya. Bahkan di Indonesia hampir tidak pernah ditemui kasus manusia diserang hiu. Ini karena jenis hiu di kawasan ini berbeda, misalnya dengan the Great White Shark di Australia. Sementara penyerangan terhadap manusia umumnya terjadi karena provokasi darah atau White Shark dari bawah mengira – para surfer – sebagai singa laut, yang merupakan makanannya.
Hiu memang predator, sama seperti harimau di hutan yang tidak akan menyerang manusia jika ekosistemnya tidak rusak.
Dewasa ini perburuan hiu, untuk diambil sirip sebagai bahan makanan dan obat obatan bisa mengancam keseimbangan mata rantai ekosistem di laut.
Satu fakta bahwa sirip hiu – tasteless – dan tidak mengandung protein atau vitamin. Seperti kuku, tanduk rusa, atau cula badak. Kalaupun ada rasa enak pada sup sirip hiu, bukan karena siripnya tetapi karena kandungan campuran bumbu dan ingredien lainnya. Tentu saja mitos mitos yang banyak dipercaya pada masyarakat timur jauh dan Asia sangat sulit diganti.
The Whaleshark program
Mengandalkan para penyelam untuk mengumpulan data data scientis mengenai paus jenis ini, sekaligus melindunginya. Paus pada umumnya menjadi hewan perburuan yang mengakibatkan terancam punah.
Protect The Living Reef
Program ini menumbukan rasa kepedulian terhadap perlindungan terumbu karang yang bisa membantu nilai ekonomis pada masyarakat . Seperti diketahui terumbu karang merupakan rumah bagi ikan, selain memasok plankton untuk makanan mereka. Tak ada terumbu karang, maka tak ada kehidupan ikan, yang berarti kehidupan nelayan atau masyarakat sekitar laut juga menjadi susah.
Sejak awal penyelam sudah diajarkan bagaimana menjaga salah satu mata rantai ekosistem bawah laut. Misalnya menjauhkan polusi , tidak menginjak karang, memegang atau merusaknya.
Penyelam bisa bekerja sama dengan organisasi lingkungan, Pemerintah untuk membudidayakan terumbu karang di daerah daerah yang sudah rusak terumbu karangnya. Seperti transpalasi, cangkok dan penenggelaman rumpon rumpon.
Respect Our Wrecks
Program ini dimulai di Inggris dan kini menjadi salah satu kampanye untuk menjaga reruntuhan kapal tenggelam, mesin, baik artificial reef sebagai salah satu rumah kehidupan di bawah laut. Take only picture when you visit. Demikian slogan untuk menjaga wrecks di seluruh dunia.
Project Aware sekarang menjadi sebuah organisasi besar – non profit. Project Aware Foundation tumbuh dan membantu kegiatan kelautan di seluruh dunia, seperti relokasi coral di Belize, monitoring hiu di Brazil, konservasi penyu di Karibia atau pendidikan ecotourism di Thailand, serta banyak lagi termasuk di Indonesia.
Dunia Laut berisi kumpulan cerita dan foto-foto tentang kekayaan alam hayati lautan Indonesia.
Blog ini dikelola oleh Iman Brotoseno, PADI Dive Instructor.
© Dunia Laut. Design by Muhammad Zamroni.
brooftoda
We used to utilize traditional mailing methods before and those cost us a fortune. We were pleasantly surprised by swift-post.com thanks to its low rates and credibility. We have now shifted all of our mailing tasks to them and couldn’t be happier. – Elisa