Kapal boat kami baru saja merapat di Pulau Morotai setelah menempuh hampir 2 jam perjalanan dari Tobelo, Halmahera. Kapal boat yang disediakan oleh Pemerintah daerah Halmahera Utara memang bukan didisain untuk keperluan penyelaman. Ini hanya kapal penumpang antar pulau, yang tentu saja sangat menyulitkan untuk gear up dan keluar / masuk setelah penyelaman.
Tapi bukankah kita tak boleh mengeluh untuk sesuatu yang sudah didepan mata. Pulau Morotai yang terkenal dengan reruntuhan wreck sisa sisa Perang Dunia II. Jepang dan Sekutu pernah bertarung hebat memperebutkan pijakan pulau ini. Karena dari pulau ini serangan sekutu menuju Philipina dilakukan.
Lokasi dive site di Pulau Morotai ini dinamakan Lapangan Pante di daerah kampung Wama. Sepanjang perjalanan menuju daerah ini kami melihat bekas bekas landasan udara yang sudah ditumbuhi semak belukar dan pohon pohon.
Penyelaman pertama langsung menuju ke dalaman 35 meter, dan bergerak cepat. Ini memang bukan decompression dive, tapi kami harus cepat dan seefisien mungkin memotret di bawah sana. Tak bisa berlama lama. Semakin dalam semakin cepat pula konsumsi oksigen kami.
Tampak schooling fish seperti jenis ikan sweet lips. Mereka memang menyukai terumbu karang yang tumbuh di reruntuhan wreck.
Ada banyak sekali rongsokan tank, truck , jeep willys, meriam, dan pesawat terbang. Kadang beberapa baling baling tergeletak di sana sini. Sungguh sebuah panorama bawah laut yang menarik. Beruntung visibililty cukup jelas. Sekitar 15 – 20 meter.
Secara naluri photographer memang mau tak mau untuk berlama lama. Saya bahkan tak sadar terus menembus kedalaman sampai 52 meter.
Berulang kali buddy dive dan guide kami memberi tanda untuk segera ke permukaan. Time is up !. Ternyata memang kita semua terkena ceiling dan harus sedikit lebih lama menunggu safety stop. Agar tidak membosankan, kami menghabiskan waktu memotret beberapa reruntuhan yang agak shallow. Seperti ban ban yang berserakan.
Malang tak dapat diraih. Housing milik Bayu retak dan airpun masuk. Rusak sudah kamera DSLR Cannon dan lensanya. Sebuah resiko yang besar dari pemotretan bawah air. Iapun hanya tersenyum kecut.
Kami melakukan surface interfal – sekaligus makan siang – di dekat pelabuhan bernama HMS Lastory Harbour. Sebuah nama asing untuk sebuah perkampungan pelabuhan di Indonesia. Unik sekali. Tipikal kota pelabuhan di kawasan terpencil, sangat tak terurus dan becek. Sebuah bukti Pemerintah Pusat agak tidak perduli dengan pembangunan di sana. Tragis, justru karena Morotai bisa berpotensi untuk menjadi wisata sejarah.
Namun semakin sulit karena semua bekas reruntuhan sudah mulai habis diambil pedagang besi bekas sebagai barang loakan. Di atas dan di bawah laut.
Hanya sisa sisa yang tergeletak di kedalaman lebih dari 30 meter relatif utuh. Mungkin karena sulit dan terlalu dalam.
Setelah penyelaman kedua, kami bersantai sejenak di Pelabuhan memandamg matahari yang semakin turun ke barat. Anak anak pelabuhan bermain main dan berenang di laut sambil sesekali meneriakan salam kepada kami.
Hari yang melelahkan. Kami memandang mereka ketika kapal boat kami mulai beranjak pergi. Meninggalkan Morotai yang semakin habis.
Dunia Laut berisi kumpulan cerita dan foto-foto tentang kekayaan alam hayati lautan Indonesia.
Blog ini dikelola oleh Iman Brotoseno, PADI Dive Instructor.
© Dunia Laut. Design by Muhammad Zamroni.
Andy MSE
Saya bingung mau berkomentar apa, dimana…
Semua artikel bagus dan menarik… Makasih mas Iman, semoga website baru ini membawa berkah…
bangsari
pengin kesana, tapi sepertinya biayanya lebih mahal daripada ke negeri seberang ya. 😀
edratna
Indah sekali…bagaimana ya kok ada bangkai tank segala…apa saat itu dibawa kapal dan tenggelam?
Bayu Wardoyo
“Malang tak dapat diraih. Housing milik Bayu retak dan airpun masuk. Rusak sudah kamera DSLR Cannon dan lensanya. Sebuah resiko yang besar dari pemotretan bawah air. Iapun hanya tersenyum kecut”
Dalem hati sih gue nangis darah sebenernya hwahahaha… Dasar temen2 diving gue ini geng kampret semua. Kamera temennya bocor, eh pas muncul di permukaan semuanya malah ketawa abis-abisan…
Duh temen-temen yang salah & hobby yang salah… Hiks…
Salam,
/bayu
*yang masih selalu setia diving bersama geng kampret*
Didibeachbum
waah bagus banget foto2nya… pengen diving jg ke sana dehhh..tapi katanya ribet juga ya… overland gitu..anyways thanks for sharing 😀 when there’s a will there’s a way 😀
ai sunio
pulau morotai tempat lahirku yang indah penuh dengan sejarah…. kapan aku kembali………
intan
123
ges we ah,, moal loba2,, rieut…
Sabatai Tua Ma Nyawa
Wiii daloha bahaya de ma pemandangan dasar laut. Cawalika morotai dika..Sidingo salam samu kagena ee..
YNNUX
Tanks ats info/brta ttng mrtai,smoga kedepan pemeritah dapat/lbih mmprhatikan tentang perkembangan Morotai ke depan,tanks
Nal
Wow…kalau mau yang lebih indah coba ke bagain morotai selatan barat.. ada kapal yang berbentuk seperti batu, yang dulunya pernah di Bom oleh bangsa amerika yang mengira batu itu adalah kapal milik dari jepan… (ya..di situ tempat ku lahir..LEO_LEO RAO)
Roy
saya rencana kesana mau melihatpotensi perikanan, kapan hari trans ada meliput ke pulau morotai, tapi saya belum punya informasi yang cukup, saya membutuhkan info dari temen2 mengenai morotai siapa yang bisa saya hub disana?
davis
mas roy, info ttg m/tai emang agak minim dan transportasi kesana juga ribet. tapi jgn putus asa bos coba hub pelelangan di tobelo, dengan ibu astuti.kebetulan sy masih kenal dia
Iqbal
pada tanggal 21 agustus 2010, kami akan memperingati hari maritim di pulau murotai, sambil mengundang pihak amerika dan jepang untuk mengenang perang dunia ke 2 di pasifik dulu.
jalu
bangkai kapal yang udah diangkut semuanya dibawa ke PT krakatau steel yang jual namanya ibu herlina, (katanya, suaminya jenderal sih) buat Roy hubungi aja ke nomor 082187576188 di usahain bisa dibantu,….eh yang mobil tank ama bangkai pesawat ma helikopter juga ada tuh
Bobby
Pengen nyoba dive di sana, kira2 biayanya habis berapa ya? bisa kasih info untuk dive operatornya? thks
akin
kalau pengen kunjunggi, datang aja di jamin pasti senang dan gembira……..
Han
Weh…. keren-keren fotonya. Airnya biru banget dan rongsokan baja dan besinya bisa jadi objek penyelaman nih.
erik suprayogi
sungguh mempesona….morotai,semoga barang-barang tsb tetep terjaga…pengen ksana ..tapi apalah daya dana tak sampai….cukup dari laktop aja bro….
Mei
@edratna..mmgnya gak tau ada TANK AMPHIBI..? Bisa di atas air dan di darat. Pulsu Morotai my love